Rabu, 24 Juni 2015

EUPHORBIA

  

PENDAHULUAN
Euphorbia berasal dari Madagaskar dan menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Euphorbia berasal dari nama Euphorbus, seorang dokter dari Mauritania, Afrika Utara. Beberapa spesies asli tanaman asli daerah itu antara lain Euphorbia characiass subsp. Wulfenii dari Portugal, Euphorbia griffithi dari Himalaya dan Euphorbia marginata dari Amerika Utara.
Di Indonesia, Euphorbia mempunyai daun dan bunga ukuran kecil. Diameter bunga kurang lebih 1 cm dan sedikit. Sosok didominasi duri.

TAKSONOMI
Klasifikasi menurut Lawrence (1959) adalah :
Divisi              : Spermatophyta
Subdivisi         : Angiospermae
Kelas               : Dicotyledoneae
Ordo                : Archichlamydeae
Famili              : Euphorbiaceae
Genus              : Euphorbia
Spesies            : Euphorbia griffithi, Euphorbia marginata, Euphorbia milii

MORFOLOGI
Akar
Akar Euhorbia adalah akar tunggang. Akar tersebut tumbuh langsung dari pangkal batang. Akar yang sehat berwarna putih kecokelat-cokelatan, sedangkan yang sudah tua berwarna cokelat.
Batang
Batang Euphorbia ada dua macam yaitu bulat dan bersudut. Batang tumbuh tegak menjulang ke atas tapi beberapa spesies ada yang melengkung. Tidak berkayu, tapi semakin mengeras dengan bertambahnya umur. Batang ditumbuhi daun, bunga dan duri. Dilhat dari macam duri yaitu duri tunggal, duri ganda dan duri berkelompok.
Daun
Bentuk berbentuk bulat, bulat telur (ovatus), lonjong (oblongus) dan jorong (elipticus). Masing –masing ini mempunyai ketebalan yang berbeda. Hampir semua tanaman tidak bertangkai tapi duduk pada batang. Tepi daun tidak bergerigi. Ujung daun runcing, tumpul dan terbelah. Susunan daun berselang-seling, berhadapan dan duduk pada ruas batang tanaman.
Bunga
Bunga Euphorbia membentuk dompolan-dompolan, setiap dompolan terdiri dari 4 – 32 kuntum. Ada 4 bagian utama bunga yaitu mahkota bunga semu, stamen (benang sari), pistil (putik) dan ovari bakal buah. Mahkota bunga berwarna-warni yang kita kenal sebagai bunga adalah brachtea (seludang) bunga yang sudah termodifikasi.
Bagian tengah ada columna. Bagian ujung terdapat anther (kepala sari) yang merupakan gumpalan serbuk sari. Setiap bunga terdiri 5-10 tangkai benang sari. Kepala putik merupakan ringga atau lubang dangkal bearisi cairan kental (agak lengket), tempat meletakkan pollen dan masuknya tabunng pollen ke dalam ovari pada waktu penyerbukan.
Mahkota bunga dibedakan menjadi empat yaitu mahkota bentuk bulat, mahkota bentuk hati, mahkota berujung lancip dan mahkota terbelah. Posisi mahkota bunga yaitu posisi saling tumpuk, posisi saling mengait dan posisi bersinggungan.
Buah
Buah seperti kapsul dan tersusun membentuk dompolan terdiri 3-4 buah. Terletak diujung tangkai bunga. Buah warna hijau dan jia tua warna cokelat. Buah yang tua harus dipetik sebelum pecah sendiri di pagi hari karena jika siang biji yang sudah kering akan terpelanting bila terkena sinar matahari.
Biji
Biji Euphorbia ada dalam buah. Biji berwarna cokelat tua ini berbentuk bulat, dengan diameter 0,3-0,5 cm. Biji terbentuk setealh 3-6 hari sejak penyerbukan dan dapat disemaikan setelah dipetik.

MEMILIH MEDIA TUMBUH
Persyaratan media tumbuh yang baik adalah :
1.        Mampu mengikat dan menyimpan air dan hara dengan baik
2.        Tidak menjadi sumber penyakit
3.        Tidak menjadi sumber penyakit
4.        Tahan lama
5.        Mudah diperoleh
Beberapa jenis media tumbuh yang digunakan untuk Euphorbia umumnya campuran dari bahan – bahan yang porous, bahan organik dan tanah. Beberapa bahan campuran ini antara lain :
Arang sekam
Diperoleh dari pembakaran sekam padi kering. Sifat media ini yaitu :
a.         Mudah mengikat air
b.        Tidak cepat lapuk
c.         Tidak cepat menggumpal
d.        Tidak mudah ditumbuhi fungi dan bakteri
e.         Dapat menyerap senyawa toksik atau racun san melepaskannya kembali saat penyiraman
f.         Merupakan sumber kalium
Pasir
Media ini paling baik bagi pertumbuhan dan peakaran batang tanaman. Mampu menopang tegaknya tanaman. Bersifat mudah basah. Tidak mengandung unsur hara jadi fungsi utamanya membuat campuran media lebih porous. Pilih pasir berukuran substrat ± 3 mm, misalnya pasir malang. Umumnya, bobot pasir 100 gram dan menyimpan air 18-19 gram.
Serbuk kelapa (coco peat)
Berasal dari kulit kelapa. Beberapa keunggulan serbuk kelapa ini yaitu :
a.       Bersifat ringan dan tidak menempel pada pot
b.      Mudah pemeliharaannya
c.       Mudah mengikat dan menyimpan air
d.      Mengandung unsur hara
e.       Mudah diperoleh dalam jumlah banyak
Pakis
Berasal dari tumbuhan paku-pakuan. Diambil bagian batang pakis yang sudah kering berwarna hitam. Keunggulan :
a.       Mudah dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil
b.      Mudah mengikat dan menyimpan air
c.       Memiliki aerase dan draenase baik
d.      Mempunyai unsur hara yang dibutuhkan tanaman
Kelemahannya yaitu media ini sangat disukai semut dan hewan-hewan kecil lainnya.
Pupuk kandang
Merupakan media tanam sumber unsur hara, baik mikro atau makro. Pupuk kandang yang digunakan campuran harus benar-benar sudah matang jika pupuk kandang belum matang, media akan menjadi panas karena proses fermentasi masih berlangsung.
 
MEMPERBANYAK EUPHORBIA
Euphorbia sangat mudah diperbanyak. Perbanyakan Euphorbia dilakukan secara generatif dan vegetatif. Secara generatif dilakukan menggunakan biji. Keunggulan dengan cara ini antara lain :
1.        Dapat diperoleh tanaman dengan jumlah banyak
2.        Tidak merusak  tanaman induk
3.        Sistem perakaran kuat
4.        Dieroleh tanaman yang seragam
Kelemahannya yaitusifat induk berbeda dengan sifat keturunannya. Teknik Generatif ini menggunakan teknik persilangan dan teknik pembibitan dengan biji.
Teknik Persilangan
Langakah – langkah menyilangkan bunga sebagai berikut :
a.       Dari indukan yang telah disiapkan, perhatikan bunga yang diserbuki. Ciri bunga yang siap untuk dibuahi yaitu kepala putik tampak segar, bengak dan bila dipegang terasa lengket. Siap dibuahi setelah 4 hari mekar.
b.      Ambil benah sari dari bunga lain yang juga sudah dipilih dan memiliki keunggulan.
c.       Petik bunga yang terpilih untuk menyerbuki.
d.      Tempelkan benang sari ke kepala putik berulang-ulang supaya serbuk sari betul-betul melekat pada kepala putik.
e.       Tutup bunga yang telah diserbuki.
f.       Amati keberhasilan penyerbukan.
Teknik Pembibitan dengan biji.
a.       Persiapan media semai
1)   Rendam larutan fungisida Dithane M-45 konsentrasi 0,2 % selama 2 jam dengan tujuan mencegah tumbuhnya cendawan.
2)      Masukan media ke wadah detinmggi ¾ bagian
3)      Buat lubang di tengah menggunakan telunjuk
4)      Media siap ditanami
b.      Persiapan benih
1)      Rendah benih dalam air
2)      Buang benih yang jelek, pilih yang bagus
3)      Rendam benih dengan fungisida yang dicampur ZPT selama 10 menit
4)      Benih siap ditanam
c.       Penanaman
1)      Masukkan benih 3-5 biji dalam lubang tanam
2)      Tutup lubang tipis saja
3)      Letakkan tray di tempat teduh
4)      Rawat persemaian dengan disiram dan diberi perangsang akar.
Secara vegetatif yaitu dengan setek dan sambung pucuk.
Setek
a.       Tanaman terpilih untuk disetek, banyak tunas dan sehat.
b.      Cabang dipotong
c.       Jumlah daun dikurangi
d.      Bekas potongan diolesi ZPT
e.       Bekas tumbuhnya daun diolesi dengan obat luka
f.       Media tanam disiapkan
g.      Semua media dicampur kecuali sterofoam
h.      Bagian dasar pot dialasi sterofoam
i.        Media tanam dimasukkan ke dalam pot
j.        Lubang tanam dibuat cukup dengan tangan
k.      Stek ditanam pada media
l.        Ditutup dengan media tipis-tipis
m.    Setek yang telah ditanam siap dipelihara
Sambung pucuk
a.       Batang bawah dipilih
b.      Batang atas disayat dengan bentuk huruf V terbalik
c.       Batang bawah disayat dengan bentuk huruf V
d.      Kedua batang dilekatkan
e.       Perlekatan harus tepat dan benar
f.       Sambungan diikat dengan tali rafia
MERAWAT EUPHORBIA
a.         Memilih pot
Pot harus disesuaikan dengan sosok tanaman. Pot bisa dari bahan plastik, keramik dan tanah liat. Ukuran pot yang terlalu kecil tanamannya maka akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman terganggu. Sedangkan jika terlalu besar membuat media cenderung mengumpul di bagian pinggir karena perakaran belum menyebar.
b.        Menyiram
Air berfungsi untuk mempertahankan turgor tanaman. Jika kelebihan air, maka akar akan membusuk. Jika air terlalu sedikit, tanaman akan mengalami dehidrasi. Penyiraman euphorbia yang tepat yaitu pagi hari pukul 06.00 – 07.00 dan sore hari 16.00 – 17.00. faktor yang perlu diperhatikan yaitu :
1.      Umur tanaman
2.      Media
3.      Cuaca
c.         Memupuk
Pupuk diberikan dosis yang tepat. Unsur hara makro adalah unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak, misalnya nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, sulfur dan magnesium. Unsur hara mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tetapi tidak mutlak harus tersedia, misal : zat besi, mangan, boron.
Rontoknya daun pada musim hujan merupakan gejala awal kekurangan kalium. Atasi dengan pemberian 0,5 g KNO 1x semingu.
Pemberian pupuk P secara terus-menerus memang akan melebatkan bunga, namun ternyata akan memperpanjang batang dan duri serta menghambat pertumbuhan tunas samping dan tunas dasar.
d.        Memangkas tanaman
1.      Tanaman yang sudah terlalu rimbun sebaiknya dipangkas sebagian tunasnya
2.      Memilih tunas yang akan dipangkas. Pertimbangkan agar hasil akhirnya cantik.
3.      Tunas dipangkas dengan pisau tajam dan steril.
4.      Bekas pangkasan diolesi obat luka.


MENGATASI HAMA DAN PENYAKIT
Macam-macam Hama dan Penyakit
Tanaman hias juga mudah terserang penyakit. Penyakit pada tanaman hias bisa diakibatkan oleh penyakit yang terbawa udara atau melalui penyiraman yang berlebihan sehingga dapat menstimulir pertumbuhan cendawan, jamur, serta bakteri. Daun dan batang tanaman hias yang terluka juga dapat membangkitkan penyakit pada tanaman. Selain itu, beberapa penyakit ditimbulkan atau ditularkan oleh adanya serangan beberapa jenis hama. Tanaman dengan kondisi yang kurang baik pada umumnya akan mudah terserang penyakit. (Susilo, 2007).
Walaupun jarang terserang hama dan penyakit, pernah ditemukan empat musuh euphorbia yang cukup mengganggu. Musuh-musuh pengganggu euphorbia adalah sebagai berikut :
Kutu putih / White flies (homoptera aleyrodiae)
White flies disebabkan oleh kutu putih (Homoptera aleyrodiae). Kutu ini biasa muncul di musim kemarau. Gejala serangannya terlihat dari menghitamnya daun di permukaan atas dan bawah serta banyak semut berkelompok di sekitar daun. Telur dan larvanya ditempatkan di bawah daun. White flies sangat berbahaya saat stadium larva. Kutu putih ini menusuk dan menghisap cairan di dalam sel daun. Akibatnya daun akan terlihat keriput. 
Thrips (dichromotrips smithi) dan Mealybug
Mealybug disebabkan oleh kutu putih Homoptera. Kutu ini mempunyai semacam tepung di tubuhnya yang dilapisi lilin sehingga terlihat sperti kapas. Dibandingkan dengan White flies, kutu ini tidak aktif. Gejala serangan ditandai dengan menghitamnya permukaan bawah dan atas daun.
Thrip sering menyerang pada musim kemarau. Gejala serangan bunga mengecil karena tidak tumbuh sempurna. Pucuk daun keriput, dan tidak mekar. Muncul pula warna karat di permukaan daun. Kutu ini dapat diatasi dengan Pegasus dan Confidor.
Bacterial soft rot
Penyebab penyakit ini adalah bakteri Erwinia carotavora. Serangan terlihat pada batang tanaman yang berwarna kehitam-hitaman dan terasa lunak bila dipegang. Bila dibiarkan, lama-kelamaan batang membusuk, rebah dan bila dicium akan berbau busuk. Penyakit ini muncul jika kondisi tanaman lembab akibat hujan yang terus-menerus dan kurangnya cahaya. Penyebab lain adalah akibat duri euphorbia yang bersinggungan dan menimbulkan luka. Cara mengatasinya dengan memangkas bagian yang terserang dan menyemprot bagian tanaman lain dengan bakterisida Starner sesuai dosis yang dianjurkan pada label.
Ulat
Biasanya ulat muncul saat peralihan musim. Gejala serangan terlihat dari daun bolong dan munculnya kotoran hitam di daun. Bila dibiarkan batang euphorbia akan roboh dan mati.

Cara pengendalian hama dan penyakit Euphorbia dibedakan menjadi empat :
a.         Mekanis
Pengendalian secara mekanis dilakukan apabila serangan hama masih dalam jumlah terbatas. Ulat-ulat dapat diambil dengan tangan dan dimatikan. Demikian juga, kutu putih yang terdapat di bagian daun dapat didorong dengan kutu dan dimatikan. Semut yang tidak terlalu banyak pun dapat diambil secara manual dengan tangan.
b.        Sanitasi
Menjaga kebersihan lingkungan merupakan salah satu cara menangkal serangan hama dan penyakit. Gulma yang tumbuh di sekitar tanaman merupakan tempat persembunyian yang disukai hama dan pathogen penyebab penyakit. Dengan membersihkan kebun secara rutin, hama tidak mempunyai kesempatan untuk bersembunyi.
c.         Kultur teknis
Pemeliharaan tanaman secara baik dapat meningkatkan kesehatan tanaman. Penyiraman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, serta penggantian media tumbuh dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Secara tidak langsung, kultur teknis yang baik dapat memantau keberadaan hama dan penyakit secara dini.
d.        Kimiawi
Apabila serangan hama dan penyakit telah berada di ambang batas atau mencapai 10%, pengendalian secara kimiawi merupakan pilihan. Akan tetapi, pemakaian bahan kimia secara berlebih akan membawa dampak negatif bagi lingkungan. Oleh karena itu, penggunaannya harus terkontrol.

KHASIAT EUPHORBIA
E.milii selain digunakan sebagai tanaman hias, juga berkhasiat sebagai obat. Obat yang dibuat dari E.milii diantaranya yaitu:
1.        Pendarahan rahim
Bunga sebanyak 10-15 kuntum direbus dengan 50 gram daging sapi tanpa lemak. Kudapan itu bisa dimakan sebagai sup.
2.        Hepatitis
Pucuk batang yang masih segar (9-15 g), diiris tipis dan direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Air rebusan tersebut bisa diminum dengan madu.
3.        Luka bakar
Daun dan batang direbus dengan air sampai mendidih, setelah dingin digunakan sebagai pengompres.
4.      Bisul
Batang diiris tipis dan dibakar dan ditempelkan pada bisul.                         

MACAM BUNGA
Angel Face yaitu Euphorbia berwarna putih di tengah dengan gradasi merah muda pada ujung kelopaknya. Dalam1 dompol terdapat sekitar 8 kuntum.
Rose Of Nothern City yaitu hampir mirip dengan Chiang Mai tapi berwarna merah muda dengan bercak merah tua. Dalam 1 dompol terdapat sekitar 8 kuntum. 
Undom Sub yaitu putih yang satu ini berbunga relatif besar dengan jumlah kuntum yang banyak membuatnya sangat menarik untuk dimiliki. 
Red Pearl yaitu berwarna merah cerah dengan bunga kecilnya yang unik serta berjumlah banyak, membuat batangnya nyaris tertutup oleh bunga.
Awesome Blossom yaitu dengan warna pink nya yang lembut, jenis ini tergolong rajin berbunga.
Chain Of Love  yaitu berwarna merah dengan tampilan mengkilap. Terdapat lebih dari 6 kuntum disetiap dompolnya.
Give You Luck yaitu berwarna kuning kehijauan dengan ukuran bunga yang besar. Dalam 1 dompol terdapat sekitar 8 kuntum. 

MENCIPTAKAN CABANG TAK BERDURI
Pada umumnya, bvatang euphorbia berduri. Menghilangkan duri-duri tersebut secara total sangat sulit. Akan tetapi, teknik sambung pucuk menggunakan batang bawah Euphorbia neriifolia bisa meminimalkan duri-duri tersebut. Cara penyambungannya sama seperti teknik sambung pucuk yang sudah dijelaskan pada bab terdahulu, hanya saja menggunakan batang bawah, sedangkan batang atas disesuaikan dengan selera masing-masing.

SIFAT GENETIK
Indukan yang bagus secara genetika dapat dilihat dari sifat unggul yang dominan. Uji dominansi sifat hanya dapat diketahui jika indukan tersebut sudah sering disilangkan dan diketahui hasilnya. Dalam ilmu genetika, sifat dominan ditulis dengan huruf besar (misal : Y, X), sedangkan sifat resesif ditulis dengan huruf kecil (misal : y, x).
Untuk menjaga kemurnian silangan, artinya putik betul-betul hanya diserbuki oleh benang sari yang dikehendaki, setelah penyerbukan dilakukan, bunga segera ditutup plastik agar diserbuki oleh benang sari lain.


1 komentar:

  1. Casino - Mapyro
    Casino is located 고양 출장마사지 in Thackerville, West Virginia and is 경상남도 출장안마 open daily 24 hours. The 울산광역 출장안마 casino has 1,700 slots, 150 진주 출장안마 table games,  Rating: 3.7 · ‎6 춘천 출장안마 reviews

    BalasHapus